Semua ini hanyalah tentang waktu yang tak dapat bersatu,
aku bersabar untuk menanti, tapi tak tau dengan diri mu, aku masih meragukan
itu, walau ucapan mu sangat meyakinkan ku, tapi aku masih saja ragu akan
kehadiran mu, hadirmu membuat hidup ku lebih berwarna, dengan cinta yang kau
bawa, dengan harapan yang kau ucapkan, dengan kenangan yang kau berikan, aku
tak dapat membalas semua itu, walau mungkin itu belum seberapa pengorbananmu
kepada ku, aku tak yakin akan cinta yang kau bawa untuk ku, karena kau begitu
lemah untuk memegang erat cinta mu kepadaku, mengeluh itu yang selalu kau
utarakan kepadaku, merasa lelah untuk semua yang kau lakukan hari ini dan itu,
aku bosan mendengarnya, aku pun lelah, tapi apa aku pernah mengeluh kepadamu?
Aku tau kita ini bukan apa-apa, kita ini bukan siapa-siapa, kita ini penuh
dengan kekurangan, jadi tolonglah mengerti sedikit akan perasaan ini, aku pun
lelah seperti ini, sama dengan mu, selalu menyesali diri, kenapa dan kenapa…..
itu yang selalu aku pikirkan setiap hari di hidup ku dan rasanya hidup ini
seakan seperti tak mau bangkit dari rasa mengeluh dan malas, aku tau, kamu tau,
kita tau, bahwa hidup tak semulus apa yang ada pada khayalan kita, hidup itu
penuh dengan perjuangan, keringat dan darah berbaur menjadi satu, biarkan aku
mencari jati diri ku, biarkan aku bebas untuk berkarya, biarkan aku pergi dari
hidup mu, biarkan aku menghabisakan egoku, biarkan aku untuk berkarya, biarkan
aku untuk menikmati hidupku dengan sahabat2 ku, biarkan aku mencari apa yang
aku inginkan, biarkan aku mewujudkan cita-citaku, aku ingin kau tau itu, aku
pun ingin sukses , juga ingin melihat mu sukses, jadi biarkan kita berjalan di
jalan masing-masing yang akan kita pilih.
Tapi, ingatlah bukan berarti aku melepas semua kenangan
indah bersamamu, bukan juga aku akan melupakanmu, cukup kau saja kau yang
melupakanku dari hidupmu, jika salah satu dari kita bisa untuk melupakan insya
alloh itu akan sangat mudah, jujur kalau memang menghendaki ego ku, aku tak
ingin berpisah dengan mu aku ingin selalu dekat dengan mu, ingin menjalin
hubungan yang lebih serius dari apa yang kita jalani, tapi aku masih sangat
belum siap untuk semua itu, aku masih mempunyai beban dalam hidup ku yang harus
aku pikul di pundak ku, bahkan aku kadang berfikir apa aku sanggup untuk
mewujudkan apa yang aku cita-citakan bahkan aku tak pernah sedikitpun bangkit
dari rasa malas yang selalu melanda di setiap hari-hari ku, rasanya aku
kehilangan semangat untuk menggapai cita-cita ku, dan saat itu pula aku
berfikir bahwa kalau bukan aku siapa lagi yang mau membawa beban keluarga ini,
aku harus bersikap adil dengan kakak-kakak ku yang lebih tua, aku harus menjaga
ibu dan ayah ku, bukan aku mengeluh, justeru itu membuat ku berfikir bahwa
banyak ladang amal ku di sana jika aku bersungguh-sungguh untuk apa yang aku
kerjakan, tapi…. Nyatanya aku belum bisa menjadi apa-apa dalam hidup mereka,
aku hanya menjadi beban dalam hidup mereka, bahkan sampai sekarang aku belum
merasakan aku berbakti kepada orangtua, dan apalagi dengan kehadiranmu di sisi
ku yang membuat hati ku ini terguncang, sungguh entah apa yang aku rasakan saat
kehadiran mu datang dalam hidup ku semuanya menjadi berubah, aku sangat
menyadari itu, entah aku tak tau, nafsuku meledak, seakan-akan kehilangan
kendali, sungguh imanku masih sangtlah lemah, aku tak tau harus berbuat apa
lagi selain selalu meminta petunjuk dari sang Maha Pencipta alam semesta ini.
Dan tolong bantu aku untuk melupakan mu, aku tau ini
sangatlah sulit untuk mu, sungguh aku berterimakasih karena kau sudah mencintai
ku, dan akhirnya aku dapat merasakan yang rasaya di cintai, dan itu membuat aku
menjadi bingung, tapi aku bersyukur karena masih banyak yang mencintaiku lebih
dari dirimu, yaitu ayah, ibu dan saudara-saudara ku yang selalu ada untuk ku,
karena cinta mereka member arti yang sesungguh-sungguhnya cinta dan aku selalu
dengan lapang hati menerima dan member cintaku pada mereka, jadi…. Jika kau
memang sudah sangant siap untuk jenjang yang lebih mantap lagi, dan itu yang
ingin kau bangun bersama-sama aku belum siap untuk itu semua, maka carilah yang
lebih baik dari aku, yang sama-sama sudah siap mental dan fisikk, aku tau itu
perlu pertimabangan dan aku pun tau kau pasti bisa menemukan seseorang yang
lebih baik lagi dari ku. Jadi tolong lepas aku dari mimpi manismu bersamaku,
agar kau dengan mudah melupakan ku, agar kau dengan mudah mencari pendamping
yang lebih siap dari ku, aku siap untuk melepasmu dari genggaman ku, in syaa
alloh.
Tuhan tidak akan mengubah suatu kaumnya, kecuali dia mau
berubah sendiri. Semoga ini jalan
yang terbaik alloh berikan untuk kita masing-masing.
Purwokerto, 8 Maret 2015