Minggu,8 April 2012
Konfigurasi jaringan berbasis TEXT
Jaringan komputer adalah kumpulan sejumlah komputer yang saling
terhubung untuk dapat saling berkomunikasi dalam bentuk sharing data, chating,
browsing dan lainya. Artikel kali ini akan membahas tentang sistem jaringan
pada mesin Linux. Sistem Linux mempunyai kemampuan untuk administrasi sistem
jaringan dengan berbasis GUI dan berbasis Text. Tutorial kali ini membahas
administrasi sistem jaringan pada mesin Linux berbasis Text yakni dengan
menggunakan sistem console atau shell linux yang mempunyai kemiripan dengan
comment prompt atau dos prompt pada mesin windows.
A. Mendeteksi Kondisi
Kartu Jaringan (NIC)
1. Memeriksa keberdaan kartu jaringan
Saat pc melakukan booting, mesin linux akan melakukan
pendeteksian semua perangkat keras yang terpasang untuk melakukan pengecekan
ulang, termasuk juga kartu jaringan. Jika muncul pesan eth0 bernilai [OK] maka
kertu jaringan bisa digunakan, tapi jika pesannya adalah eth0 bernilai [FAILED]
maka kartu jaringan perlu dilakukan instalasi ulang atau upgrade.
2. Memeriksa kartu jaringan dengan perintah, #modprobe [nama kartu
jaringannnya]
[root @ sambaserver root ]# modprobe rtl8139 => jika [OK]
maka bisa dipakai.
B. Memasang IP Address
melalui konsole atau shell linux
1. Melihat kondisi settingan kartu jaringan dengan perintah
ifconfig
[root @ sambaserver root ]# ifconfig.
2. Jika IP address belum ada, maka pengisian IP address dengan
perintah ifconfig sbb :
[root @ sambaserver root ]# ifconfig eth0 [no IP adrress] netmask
[nonetmask/subnetmask] broadcast [no pancaran].
3. Memasang IP address pada alamat eth0 [root @ sambaserver root
]# ifconfig eth0 192.168.1.200 netmask 255.255.255.0 broadcast 192.168.1.255
4. Memeriksa konfigurasi IP address [root @ sambaserver root ]# ifconfig eth0
=> (hanya alamat pada eth0}# ifconfig => (informasi alamat yang lengkap)
5. Menonaktifkan kartu jaringan pada eth0 (disable) [root @ sambaserver root ]#
ifconfig eth0 down
6. Mengaktifkan kembali kartu jaringan pada eth0 (activated)
[root @ sambaserver root ]# ifconfig eth0 up
7. Daemon yang digunakan pada jaringan Daemon yaitu program
untuk menangani system jaringan. Linux memiliki daemon yang bernam network yang
berada dalam direktori = /etc/rc.d/init.d/network Sintak untuk mengaktifkan
daemon jaringan adalah sbb:
# /etc/rc.d/init.d/network {start | stop | restart | reload | status }
8. Menjalankan Daemon jaringan [root @ sambaserver root ]#/etc/rc.d/init.d/network
start
jika muncul pesan [OK] maka konfigurasi berhasil dan daemon dah aktif.
9. Menjalankan kembali daemon jaringan [root @ sambaserver root
]# /etc/rc.d/init.d/network restart.
10. Mematikan daemon jaringan [root @ sambaserver root ]# /etc/rc/d/init.d/
network stop.
C. Membuat file untuk konfigurasi IP address
Proses
intalasi / setting IP tersebut diatas sifatnya hanya sementara, artinya jika
komputer dimatikan atau restart maka saat hidup lagi settingan IP sudah hilang.
Maka settingan IP addres sebaiknya dilakukan saat instalasi linux pertama kali.
Namun
demikian ada cara lain, agar settingan IP address tidak hilang yaitu dengan
membuat file konfigurasi tersendiri yang akan mengkonfigurasi saat Pc booting.
Caranya adalah sbb :
1. Saat login kedalam mesin linux, maka masuklah dengan user root sebagai super
user/administrator. Namun jika sudah terlanjur dengan user biasa, bisa login
ulang dengan perintah $ su
[user @ sambaserver user ] $ su {user bisa}
password : * * * * * {sebagi user root}
[root @ sambaserver root ]
2. Buat file konfigurasi jaringan pada rc.local yang berada di direktori
/etc/init.d, yang berupa file local yang akan dijalankan setiap kali PC
booting.
3. buka file tersebut dengan editor vi, dengan perintah sbb :
[root @ sambaserver root ]# vi /etc/init.d/rc.local lalu
tambahkan baris berikut, dengan mengawalinya menekan huruf [I] =
/sbin/modprobe rtl8139 => aktifkan kartu jaringannya
/sbin/ifconfig eth0 192.168.1.200 netmask 255.255.255.0
broadcast 192.168.1.255
=> setting ip addressnya
/sbin/ifconfig lo 127.0.0.1 => aktifkan ip address mesin
local
/sbin/ifconfig eth0 up = > aktifkan eth0 yang sudah berisi ip
address
/sbin/ifconfig lo up => aktifkan lo yang sudah berisi ip
addres local
4. Simpan file rc.local tersebut dengan cara menekan [esq], lalu
tombol [shift] + [:] dilanjutkan tekan huruf [w] dan [q] lalu [enter].
Sekian dulu ya... postingan dari saya……
Read more: http://diocom.blogspot.com
A. Mendeteksi Kondisi Kartu Jaringan (NIC)
1. Memeriksa keberdaan kartu jaringan
2. Memeriksa kartu jaringan dengan perintah, #modprobe [nama kartu jaringannnya]
B. Memasang IP Address melalui konsole atau shell linux
[root @ sambaserver root ]# ifconfig eth0 [no IP adrress] netmask [nonetmask/subnetmask] broadcast [no pancaran].
4. Memeriksa konfigurasi IP address [root @ sambaserver root ]# ifconfig eth0 => (hanya alamat pada eth0}# ifconfig => (informasi alamat yang lengkap)
5. Menonaktifkan kartu jaringan pada eth0 (disable) [root @ sambaserver root ]# ifconfig eth0 down
# /etc/rc.d/init.d/network {start | stop | restart | reload | status }
jika muncul pesan [OK] maka konfigurasi berhasil dan daemon dah aktif.
C. Membuat file untuk konfigurasi IP address
Proses intalasi / setting IP tersebut diatas sifatnya hanya sementara, artinya jika komputer dimatikan atau restart maka saat hidup lagi settingan IP sudah hilang. Maka settingan IP addres sebaiknya dilakukan saat instalasi linux pertama kali.
Namun demikian ada cara lain, agar settingan IP address tidak hilang yaitu dengan membuat file konfigurasi tersendiri yang akan mengkonfigurasi saat Pc booting. Caranya adalah sbb :
1. Saat login kedalam mesin linux, maka masuklah dengan user root sebagai super user/administrator. Namun jika sudah terlanjur dengan user biasa, bisa login ulang dengan perintah $ su
2. Buat file konfigurasi jaringan pada rc.local yang berada di direktori /etc/init.d, yang berupa file local yang akan dijalankan setiap kali PC booting.
Read more: http://diocom.blogspot.com
0 komentar :
Posting Komentar